Pengakuan Toni Kroos Saya Belum Pernah Lihat Pemain 17 Tahun Se-spektakuler Lamine Yamal!

 

Legenda Real Madrid, Toni Kroos, baru-baru ini membuat sebuah pengakuan yang sangat mengejutkan. Ia secara terbuka memuji bintang muda milik rival abadi mereka, Barcelona, yaitu Lamine Yamal.

Sosok yang dimaksud adalah wonderkid Lamine Yamal, yang bersinar sangat terang di usianya yang masih belia. Kroos mengaku terkesan dengan level permainan dan juga konsistensi yang ditunjukkan oleh Yamal.

Pujian ini terasa lebih spesial karena datang dari Kroos, yang kariernya justru berakhir usai dikalahkan oleh Spanyol yang diperkuat Yamal di Euro 2024. Namun, selain sanjungan, Kroos juga turut memberikan sebuah nasihat penting untuk masa depan sang bintang.

Pengakuan jujur dari seorang legenda sekaliber Toni Kroos ini tentu sangat menarik untuk disimak. Mari kita bedah lebih dalam sanjungan serta peringatan yang ia berikan untuk Lamine Yamal.

Takjub dengan Level Permainan Yamal


Toni Kroos, yang kini sudah setahun pensiun dari dunia sepak bola, mengaku sangat takjub dengan perkembangan pesat Lamine Yamal. Ia bahkan tidak segan untuk membandingkan level Yamal saat ini dengan dirinya saat masih berusia sama.

Kroos mengakui meskipun dirinya juga berhasil menembus tim utama Bayern Munchen di usia 17 tahun, level permainannya saat itu tidak se-spektakuler Yamal. Ia belum pernah melihat ada pemain semuda itu yang bisa tampil dengan begitu konsisten di level tertinggi.

"Saya juga berhasil masuk ke tim utama Bayern di usia 17 tahun, tetapi saya tidak berada di levelnya, yang mana itu adalah hal yang spektakuler," aku Kroos dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport (via DAZN).

"Saya belum pernah melihat yang seperti itu di usianya. Saya berbicara tentang konsistensi penampilannya, karena jika soal bakat alami, itu sudah jelas terlihat."

Mentalitas Spesial di Usia Belia


Bukan hanya soal kemampuan teknik, hal yang membuat Toni Kroos paling terkesan dari seorang Lamine Yamal adalah mentalitas yang ia miliki. Ia melihat ada sesuatu yang sangat spesial dan tidak normal pada diri sang pemain muda tersebut.

Yamal dinilai selalu berani untuk mengambil tanggung jawab dan tampil menonjol di saat-saat sulit yang dihadapi oleh timnya. Menurut Kroos, memiliki sebuah mentalitas baja seperti itu di usianya yang baru menginjak 17 tahun adalah sebuah hal yang sangat langka.

"Apa yang membuat saya berpikir bahwa anak ini adalah sosok yang spesial adalah usahanya yang terus-menerus untuk bisa menonjol di atas lapangan," jelas Kroos.

"Di saat-saat yang sulit, dia selalu tampil untuk maju, dan di usia 17 tahun, hal itu tidaklah normal. Dia adalah protagonis dari dua musim yang luar biasa, yang terakhir bahkan spektakuler; saya belum pernah melihat seorang anak seperti dia."

Nasihat dari Toni Kroos

Di balik semua sanjungan yang ia berikan, Toni Kroos tidak lupa untuk memberikan sebuah nasihat yang sangat bijak bagi sang bintang muda. Ia mengingatkan bahwa sebuah karier sepak bola adalah sebuah perjalanan jangka panjang, bukan hanya lari cepat sesaat.

Menurutnya, tantangan terbesar yang akan dihadapi oleh Yamal dalam 5 hingga 10 tahun ke depan adalah bagaimana cara ia bisa terus berkembang dan bereaksi terhadap berbagai hal yang datang dari luar lapangan. Faktor eksternal seperti kehidupan pribadi dinilai memiliki dampak yang sangat besar bagi seorang pemain.

"Saya selalu mengatakan bahwa sebuah karier bukanlah lari cepat, tetapi sebuah maraton, jadi kita akan lihat apa yang terjadi dalam 5-10 musim ke depan," ujarnya. "Apakah dia akan terus berkembang dan bagaimana dia bereaksi terhadap semua hal yang datang ke dalam sepak bola dari luar."

"Kesuksesan tidak hanya bergantung pada apa yang ada di lapangan, itu juga bergantung pada apa yang terjadi di luar lapangan. Hal itu memiliki sebuah dampak yang besar, dan Anda harus tahu bagaimana cara menangani berbagai aspek dalam kehidupan."

Sumber : Bola.net

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama