Deretan Barang Bukti Kasus Kematian Diplomat Kemlu

 

Polda Metro Jaya memperlihatkan sejumlah barang bukti yang dikumpulkan selama proses penyelidikan kematian ADP (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tewas di kamar indekos Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi seluruh kepala terlilit lakban kuning. 

Barang bukti itu dipamerkan di atas sebuah meja berkain putih yang terletak di Aula Satya Haprabu Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro. Adapun jumpa pers kasus ini dijadwalkan digelar Selasa (29/7/2025) pukul 14.30 WIB. Berdasarkan pantauan Kompas.com, barang bukti yang diamankan di atas meja putih meliputi:

satu celana berwarna biru, 
satu unit Macbook Air A1466, 
satu laptop merek Dell, 
satu unit DVR merek Hikvision, 
dan satu bundel lakban kuning.

Selain itu, terdapat satu kotak berwarna cokelat. Di atas kotak itu terdapat daftar barang bukti, sebagai berikut: 

satu plastik bening yang diambil dari koper merah, 
satu gelas kaca, 
satu gulungan lakban kuning, 
satu plastik yang disita penyidik, 
dan satu kantong plastik (kresek) warna bening. 


Ada pula satu paket barang bukti yang dibungkus plastik putih berisi:

body wash, 
foaming wash, 
salon daily, 
dan sunblock. 

Dalam plastik putih lainnya ditemukan barang bukti beberapa bungkus bekas makanan, di dalamnya terdapat: 

sejumlah kondom, 
dan pelumas.

Di plastik putih yang berbeda, ditemukan barang bukti berupa: 

satu ponsel Samsung Note 9, 
enam SD card, 
beberapa flash disk, 
kartu akses gerbang,              
 dan kartu akses kamar.

Diplomat Kemlu tewas 

Diketahui, diplomat Kemlu berinisial ADP ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025). Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di atas kasur. Kepalanya terlilit lakban kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut biru.

Dari hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian milik korban. Selain itu, turut ditemukan obat sakit kepala dan obat lambung, meskipun belum dipastikan kaitannya dengan penyebab kematian.

Penyidik juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya. Namun, hingga kini polisi masih menyelidiki apakah lakban tersebut dipasang oleh korban sendiri atau oleh orang lain.

Sumber : Kompmas.com 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama