Pinalti.news - Xabi Alonso dilaporkan mulai menyusun rencana transfer untuk memperkuat lini belakang Real Madrid menjelang musim 2025/2026. Ia disebut akan menjadikan bek Bournemouth, Dean Huijsen, sebagai salah satu target utama.
Alonso telah mengonfirmasi akan meninggalkan Bayer Leverkusen pada akhir musim, dan diperkirakan akan menggantikan Carlo Ancelotti di Santiago Bernabeu. Ia akan mewarisi tim yang meskipun bersaing di La Liga, tampil kurang meyakinkan di Liga Champions setelah tersingkir oleh Arsenal di perempat final.
Sebagai bentuk dukungan, manajemen Madrid diyakini siap menggelontorkan dana besar di bursa transfer. Trent Alexander-Arnold disebut akan bergabung setelah kontraknya bersama Liverpool berakhir pada musim panas ini.
Dean Huijsen dan Sistem 3-4-3 ala Alonso
Menurut laporan dari talkSPORT, Huijsen yang tampil impresif bersama Bournemouth masuk dalam radar Madrid. Pemain muda itu dapat ditebus jika klausul pelepasannya senilai £50 juta diaktifkan.
Alonso kemungkinan akan membawa formasi andalannya, 3-4-3, ke Bernabeu—formasi yang membawanya meraih gelar Bundesliga bersama Leverkusen tanpa kekalahan musim ini. Untuk mendukung sistem ini, ia membutuhkan bek-bek berkualitas dengan kemampuan menyerang dan bertahan.
Huijsen dianggap ideal sebagai bek kiri dalam skema tiga bek, terutama mengingat riwayat cedera David Alaba dan Eder Militao. Bek senior Dani Carvajal juga telah berusia 33 tahun, yang membuat regenerasi di lini belakang menjadi prioritas.
Alternatif dan Opsi Tambahan untuk Skuad Alonso
Selain Huijsen dan Alexander-Arnold, Madrid juga dikaitkan dengan bek Liverpool lainnya, Ibrahima Konate. Bek asal Prancis ini dinilai mampu mengisi sisi kanan pertahanan dan menutupi kekurangan defensif Alexander-Arnold.
Dengan kontraknya yang tersisa satu tahun, Konate bisa tersedia dengan harga lebih terjangkau. Kemampuannya mengawal area kanan menjadikannya kandidat kuat untuk sistem Alonso di Madrid.
Satu nama lain yang masuk dalam radar adalah William Saliba dari Arsenal. Bek tengah asal Prancis ini dinilai cocok dengan gaya bermain progresif Alonso berkat kualitas umpannya dalam fase build-up.
Sumber: Bola.net