Menteri Indonesia: ASEAN+3 dapat meredakan ketegangan regional

 

Sri Mulyani

Pinalti.news - ASEAN+3 dapat berfungsi sebagai representasi kawasan yang mampu meredakan ketegangan dan memberikan kepastian yang lebih besar di tengah tantangan global yang sedang berlangsung, menurut Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati.

Kelompok tersebut, yang mencakup 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), bersama dengan Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, menyelenggarakan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN+3 ke-28 di Milan, Italia, pada hari Senin.

"Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan kawasan ASEAN+3 dan memperkuat kerja sama, baik dengan Amerika Serikat maupun lembaga multilateral," tulis Indrawati di akun Instagram-nya.

Ia juga menyambut baik diskusi yang sedang berlangsung tentang Prakarsa Chiang Mai, pengaturan pertukaran mata uang multilateral yang melibatkan semua anggota ASEAN+3.

Indrawati menyatakan harapan bahwa inisiatif yang dipimpin oleh Indonesia dan Jepang selama masing-masing kepemimpinan ASEAN+3—serta pembicaraan yang bertujuan untuk memperkuat jaring pengaman keuangan kawasan—akan terus maju.

Selama pertemuan dua hari tersebut, ia menekankan pentingnya tidak hanya memahami “apa” yang menjadi kebijakan fiskal yang baik, tetapi juga “bagaimana” menerapkannya secara efektif.

Mengutip studi kasus yang disajikan oleh Kantor Riset Makroekonomi ASEAN+3 (AMRO), Indrawati mencatat bahwa kebijakan fiskal di setiap negara anggota memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan nasional sambil menjaga keberlanjutan fiskal. Ia juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan kondisi domestik.

“Belajar dari pengalaman negara lain dalam mengatasi tantangan domestik dapat menjadi kunci untuk mencapai stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya.

Sumber: Antara

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama