![]() |
Selebrasi Lamine Yamal di laga El Clasico Barcelona vs Real Madrid di Liga Spanyol 2024/25, Minggu (11/05/2025). (c) AP Photo/Joan Monfort |
Pinalti.news - Lamine Yamal terus menunjukkan keajaiban di usia remaja. Namanya kini digadang-gadang masuk daftar kandidat Ballon d’Or.
Penampilannya bersama Barcelona tak sekadar mengejutkan. Ia menjadi bagian penting dalam perjalanan klub musim ini.
Kini, Blaugrana tengah menyusun skenario untuk memperpanjang kontraknya. Proses ini menjadi misi penting manajemen di bursa transfer mendatang.
Dengan Hansi Flick sebagai pelatih anyar, masa depan klub perlahan dibentuk. Yamal jelas menjadi bagian dari rencana besar tersebut.
Kontrak Bertahap Seperti Messi
![]() |
Pemain Barcelona Lamine Yamal merayakan gol bersama Fermin Lopez dalam laga La Liga melawan Villarreal, Senin (19/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Joan Monfort |
Menurut SPORT, Barcelona tak ingin langsung menjadikan Yamal pemain dengan gaji tertinggi. Klub memilih menerapkan sistem insentif berbasis prestasi.
Model ini sebelumnya dipakai untuk Lionel Messi. Setiap keberhasilan akan memicu kenaikan gaji secara otomatis.
Bonus akan diberikan untuk gelar individu seperti Ballon d’Or atau pencapaian tim seperti juara Liga Champions. Semua bonus itu akan diubah menjadi gaji tetap di musim selanjutnya.
Keuntungan Bersama untuk Klub dan Pemain
![]() |
Lamine Yamal beraksi dalam laga Espanyol vs Barcelona di La Liga 2024/2025, Jumat (16/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Jose Breton |
Bagi klub, skema ini membuat struktur gaji tetap seimbang. Tapi di sisi lain, pemain punya alasan kuat untuk terus tampil maksimal.
Yamal juga merasa puas dengan pendekatan ini. Ia ingin bertahan dan tumbuh bersama Barcelona dalam jangka panjang.
Negosiasi dikabarkan sudah memasuki tahap akhir. Jika tak ada kendala, kontrak baru akan diumumkan dalam waktu dekat.
Sumber: Bola.net