PSG vs Arsenal: Meriam London Diminta Berikan Segalanya demi Final UCL

 

Mikel Arteta

Pinalti.news - Mikel Arteta menyulut semangat pasukannya jelang laga penentu kontra PSG di leg kedua semifinal Liga Champions. Pelatih Arsenal itu menegaskan, The Gunners harus rela "memberikan hidup mereka" untuk membalikkan agregat 1-0 dan menembus final UCL.

Pertandingan di Parc des Princes menjadi ujian terberat Arsenal dalam dua dekade terakhir untuk kembali ke puncak Eropa. Arteta mengaku merasakan tekanan sekaligus antusiasme luar biasa menyambut duel yang bisa mengukir sejarah ini.

"Dari segi persiapan, kami sudah melakukan semua yang bisa dilakukan. Sekarang waktunya buktikan di lapangan," tegas manajer asal Spanyol itu. Laga ini juga menjadi ujian kedewasaan bagi skuad muda Arsenal yang masih kehilangan sejumlah pilar penting.

Semangat Juara Arteta untuk Laga Penentu 

pemain Arsenal

Pelatih asal Spanyol itu mengungkapkan perasaan campur aduk menjelang laga penting melawan PSG. Ia merasakan semangat sekaligus tekanan besar untuk membawa Arsenal melangkah lebih jauh.

Arteta yakin skuadnya telah mempersiapkan segalanya dengan matang. Kunci utama menurutnya adalah tekad baja untuk meraih mimpi bermain di final Liga Champions.

"Perasaan senang, merinding, tidak sabar menunggu hari pertandingan tiba. Kami sangat siap, sangat yakin, dan tahu ini kesempatan untuk bermain di final Liga Champions," ujar Arteta dalam wawancara eksklusif dengan ESPN.

"Dan ketika Anda sampai pada titik itu, Anda harus menyerahkan nyawa Anda untuk itu," tegasnya.

Kondisi Skuad yang Terbatas 

Starting XI Arsenal

Arsenal sedikit terbantu dengan kembalinya Thomas Partey yang absen di leg pertama karena akumulasi kartu. Namun, mereka masih kehilangan banyak pemain kunci seperti Gabriel Jesus, Kai Havertz, dan Gabriel Magalhaes karena cedera.

Di leg pertama, Arteta bahkan harus memainkan empat pemain akademi di bangku cadang karena keterbatasan pemain. Situasi ini membuatnya harus berpikir ekstra keras menyusun strategi.

"Saat melewati terowongan, saya lihat Tomiyasu tidak ada, Calafiori tidak ada, Gabriel tidak ada, Havertz tidak ada, Jesus tidak ada, Partey tidak ada, Jorginho tidak ada. Pemain-pemain starter!" keluhnya.

Optimisme di Tengah Tantangan
Meski dengan skuad yang tidak lengkap, Arteta tetap bangga dengan performa timnya di leg pertama. Ia menilai Arsenal sebenarnya hanya kalah tipis dari PSG di Emirates Stadium.

Pelatih berusia 42 tahun itu tetap optimistis timnya bisa membalikkan keadaan di markas PSG. Semangat juara para pemainnya memberinya keyakinan tambahan.

"Saya lihat tim tetap bersaing dan saya merinding. Karena kami memiliki banyak kelayakan, namun hasilnya sangat-sangat tipis tidak berpihak pada kami hari itu. Itu sebabnya saya sangat optimis," pungkas Arteta.

Sumber: Bola.net

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama