TNI Sebut Arahan Prabowo soal Suksesi Berbasis Kompetensi Sudah Dijalankan


TNI menegaskan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto agar suksesi kepemimpinan di tubuh TNI mengedepankan aspek kompetensi dibandingkan senioritas telah lama dijalankan di lingkungan TNI. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan, pernyataan Presiden dalam upacara HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025), merupakan bentuk perintah strategis kepada pimpinan TNI. “Statement Bapak Presiden Republik Indonesia itu merupakan penyampaian yang bersifat perintah strategis ya terhadap pimpinan TNI dan itu sudah berjalan di beberapa tahun ini, beberapa dekade ini memang untuk pembinaan karier, kemudian promosi jabatan itu selalu mengedepankan meritokrasi, kompetensi dari seseorang," kata Kapuspen di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/10/2025).

Freddy menjelaskan, aspek kompetensi selalu menjadi pertimbangan utama dalam pembinaan karier dan promosi jabatan di TNI. Proses tersebut juga terus dievaluasi secara berkala agar sistem pembinaan di tubuh TNI semakin profesional dan transparan.

“Sehingga memang itu sudah sejalan dan sudah berjalan reformasi di internal TNI selalu berkala di selalu dievaluasi terus. Jadi itu sudah berjalan," kata dia.

Freddy mencontohkan, penerapan sistem berbasis kompetensi itu terlihat dari rotasi sejumlah pejabat di lingkungan TNI, termasuk jabatan yang ia emban saat ini. “Beberapa kali pimpinan TNI, termasuk saya juga, termasuk saya itu junior. Dari Kapuspen leting 89 kemudian diganti 91 kemudian 97, nah dari 91 ke 97. Itu kan jaraknya jauh sekali itu," ujar Fredy. "Pak Kristomei (kapuspen sebelumnya) itu baru ke saya. Jadi dari 89 ke 91 ke 97 itu 6 leting, 6 angkatan dilalui, itu kan berarti menunjukkan bahwa Bapak Panglima sudah menerapkan itu," imbuh dia.

Menurut Freddy, pola regenerasi tersebut menunjukkan bahwa penempatan jabatan di TNI lebih menekankan kemampuan, profesionalisme, dan rekam jejak personel. “Kompetensi yang diutamakan. Jadi bukan lagi berdasarkan subjektivitas. (Tapi) kemampuan, profesionalisme," kata dia.

Suksesi TNI berdasar kompetensi

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto mengizinkan Panglima TNI dan para kepala staf semua matra untuk mencari pemimpin untuk institusi tersebut tanpa perlu memandang senioritas. Menurut Prabowo, yang terpenting untuk para pemimpin di TNI adalah prestasi dan rasa cinta pada Tanah Air. "Panglima TNI dan kepala staf terus menerus saya perintahkan menilai pemimpin-pemimpin yang ada di TNI. Prajurit kita berhak menuntut kepemimpinan terbaik," ujar Prabowo dalam upcara HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).

"Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan. Tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas, yang penting prestasi, pengabdian cinta tanah air," imbuh dia. Prabowo menekankan, TNI memerlukan kepemimpinan yang terbaik dan tidak ada tempat bagi pemimpin yang tidak kompeten.

Dia pun mengingatkan semua unsur pimpinan di TNI agar selalu membina diri dan memberi contoh pada rakyat. "Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, ing ngarso sung tulodo, harus memberi contoh di depan, tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, profesional, dan tidak mengerti tugasnya," imbuh Prabowo.

Sumber : Kompas.com 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama