Pasar Mobil Listrik Turun 36 Persen, BYD dan Hyundai Anjlok

 

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, pasar mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) mengalami penurunan tajam sepanjang periode September 2025. Distribusi BEV dari pabrik ke diler (wholesales) hanya mencapai 4.039 unit, anjlok 36,3 persen dibandingkan satu bulan sebelumnya yaitu Agustus 2025 yang mencatat 6.341 unit. Atas penurunan tersebut, sontak peta persiangan mobil listrik nasional mengalami perubahan yang cukup signifikan.

Wuling dan Aion


Pada pasar yang melambat, Wuling Binguo EV berhasil menjadi pemimpin pasar dengan 561 unit, diikuti Aion V sebanyak 527 unit. Keduanya menempati posisi dua teratas berkat jaringan diler dan harga yang lebih terjangkau. Sementara BYD M6 yang kerap menjadi bintang utama sejak kehadirannya pada Juli 2025 lalu, kini terjun bebas ke posisi ketiga dengan 321 unit. Secara bulanan, penjualan tersebut turun 76,7 persen.

Penurunan serupa juga dialami BYD Sealion 7 dan BYD Atto 3, yang masing-masing anjlok 50,7 persen dan 47,1 persen dibanding satu bulan sebelumnya. Tak hanya itu, Denza D9, model MPV listrik premium yang biasanya terjual di atas 800 unit per bulan, kini hanya mencatat 227 unit atau turun lebih dari 70 persen dibanding rata-rata performa sebelumnya.

Hyundai Catat Penjualan Terendah

Kejutan besar juga datang dari Hyundai Ioniq 5, yang hanya mencatat 2 unit penjualan dari pabrik ke diler selama September 2025. Ini menjadi pencapaian terendah pada tahun fiskal 2025. Padahal, Ioniq 5 sempat menjadi mobil listrik paling populer di Indonesia, bersaing ketat dengan Wuling Air EV pada periode awal elektrifikasi (2022–2023). Miris, kini posisinya justru kalah dari Neta, merek China yang sedang berjuang bertahan di pasar usai dinyatakan mengalami kebangkrutan di negara asalnya. Neta V-II mencatat 18 unit, dan Neta X menjual 3 unit, masih lebih banyak dari Ioniq 5.

Premium Masih Lesu

Di sisi lain, merek baru seperti VinFast mulai menancapkan pengaruh dengan VF 3 (106 unit), VF e34 (38 unit), dan VF 6 (9 unit). Sementara itu, produk premium seperti BMW iX1, i5, Mercedes-Benz EQS, hingga Volvo EX30 masih mencatat penjualan di bawah 10 unit.

Berikut daftar BEV terlaris di Indonesia September 2025:

1. Wuling Binguo ev: 561 unit 
2. Aion V: 527 unit 
3. BYD M6: 321 unit 
4. Chery J6: 308 unit 
5. BYD Sealion 7: 297 unit 
6. BYD Atto 3: 240 unit 
7. Denza D9: 227 unit 
8. Wuling Mitra EV: 216 unit 
9. Omoda E5: 148 unit 
10. Geely EX5: 144 unit 
11. BYD E6: 143 unit 
12. Wuling Air ev: 133 unit 
13. Wuling Cloud ev: 116 unit 
14. VinFast VF 3: 106 unit 
15. Xpeng X9: 76 unit 
16. BYD Seal: 75 unit 
17. GMW Ora 03: 60 unit 
18. Polytron G3: 50 unit 
19. Hyundai Kona EV: 50 unit 
20. VinFast VF e34: 38 unit 
21. Citroen E-C3: 30 unit 
22. Seres E1: 26 unit 
23. Hyptec HT: 23 unit 
24. Neta V-II: 18 unit 
25. Xpeng G6: 15 unit 
26. BYD Dolphin: 13 unit 
27. VinFast VF 6: 9 unit 
28. Gelora E: 9 unit 
29. BMW iX1: 7 unit 
30. MG 4EV: 7 
31. BMW i5: 6 unit 
32. Mini Electric: 5 unit 
33. Volvo EX30: 5 unit 
34. Aion Y Plus: 4 unit 
35. BMW iX: 3 unit 
36. Neta X: 3 unit 
37. VinFast VF 5: 3 unit 
38. Hyundai Ioniq 5: 2 unit 
39. MG Cyberster: 2 unit 
40. MG ZS EV: 2 
41. Mercedes-Benz EQE: 2 unit 
42. Toyota bZ4X: 2 unit 
43. BMW i7: 1 unit 
44. BMW i4: 1 unit 
45. Mercedes-Benz EQS: 1 unit 
46. Mini Aceman EV: 1 unit 
47. Mitsubishi L100 EV: 1 unit 
48. Volvo EC40: 1 unit 
49. Volvo EX40: 1 unit

Sumber : Kompas.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama