Jakarta (ANTARA) - Setelah kandas di China Masters 2025, Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani fokus menatap Korea Open 2025.
Langkah Putri KW dipastikan terhenti di babak perempat final China Masters setelah harus mengakui ketangguhan Akane Yamaguchi dua gim langsung 14-21, 11-21 pada pertandingan yang berlangsung di Shenzhen Arena, Chengdu, Jumat.
"Masih ada Korea Open minggu depan, saya harus menambah fokus dan konsistensi bermain di lapangan. Saya juga harus lebih cepat peka melihat perubahan pola lawan di tengah pertandingan," kata Putri dikutip dari keterangan PBSI.
Pebulu tangkis peringkat tujuh dunia tersebut mengatakan bahwa di laga kali ini sempat memegang kendali permainan namun harus kehilangan tempo permainan karena tidak mampu mengimbangi intensitas permainan Akane.
"Di awal gim pertama sampai interval, saya sempat memegang kendali permainan tapi selepas itu sampai akhir laga Akane terus menguasai dan saya tidak bisa keluar dari tekanan," ujar Putri.
Putri mengatakan bahwa secara keseluruhan sebenarnya tidak ada yang berubah dari gaya permainan dari pebulu tangkis peringkat keempat dunia tersebut.
"Secara keseluruhan tidak ada yang berubah dari permainan Akane dibandingkan pertemuan sebelumnya, hanya hari ini dia banyak melakukan spekulasi, pukulan tidak terduga yang membuat saya sulit membaca bolanya," ujar Putri.
Dengan tersingkirnya Putr KW maka di sektor tunggal putri dipastikan tidak ada wakil Indonesia yang melaju ke babak semifinal kejuaraan BWF kelas 750 ini.