Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, mengaku tidak ambisius memenangi MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, pada 15-17 Agustus 2025. Menurutnya, balas dendam di trek di mana ia pernah tiga kali kalah dari timnya sendiri bukanlah prioritasnya akhir pekan nanti.
Bersama Balaton Park, Mandalika, dan Portimao, Red Bull Ring merupakan salah satu sirkuit di kalender MotoGP 2025 yang belum pernah dimenangi Marquez. Hasil terbaik Marquez di Red Bull Ring adalah finis kedua, yakni ketika ia tiga kali kalah di lap terakhir oleh para rider Ducati.
Pada 2017 dan 2019, Marquez kalah dari Andrea Dovizioso, dan kalah dari Jorge Lorenzo pada 2018. Kala itu, Marquez masih membela Repsol Honda. Uniknya, kini Marquez membela tim yang mengalahkannya kala itu, dan diharapkan bisa merebut kemenangan perdananya di Red Bull Ring akhir pekan nanti.
Kemenangan Bukan Target Utama Marc Marquez

Meski begitu, dalam jumpa pers pada Kamis (14/8/2025), pembalap 32 tahun ini menyebut bahwa kemenangan akhir pekan nanti bukanlah prioritas. Menurutnya, yang terpenting adalah membuktikan bahwa performa apiknya pada paruh pertama musim ini masih bisa berlanjut.
"Tentu saja kami akan mencoba untuk memperebutkan kemenangan. Namun, pada akhirnya, target utama saya adalah kembali bersaing di kejuaraan ini dengan cara terbaik, mempertahankan momentum yang kami miliki pada balapan-balapan sebelumnya," ujarnya.
"Kita bisa melihat saya pernah kalah 3-4 kali dari motor merah. Sekarang saya justru mengendarai motor merah. Jadi, mari kita lihat apakah kami bisa mencapainya. Namun, itu bukan prioritas utama," lanjut delapan kali juara dunia ini.
Ogah Jemawa Meski Unggul 120 Poin
Marquez telah mengoleksi 11 kemenangan Sprint dan 8 kemenangan Grand Prix, serta memimpin klasemen dengan 381 poin. Ia unggul 120 poin atas adiknya sendiri, Alex Marquez, yang ada di peringkat kedua. Meski margin ini sangat besar, Marquez tak mau jemawa.
"Memulai paruh kedua musim dengan keunggulan 120 poin, satu-satunya yang bisa kehilangan kejuaraan adalah saya. Saya harus bisa mengendalikan diri di beberapa balapan karena tidak mungkin menjadi yang tercepat di setiap sesi, setiap latihan, dan setiap balapan," ungkapnya.
"Saya harus mengontrol segala situasi, tetapi karakter dan mentalitas saya tetap sama seperti paruh pertama musim ini, yaitu mencoba memberikan yang terbaik setiap akhir pekan," pungkas Marquez.
Sumber : Bola.net