![]() |
Pemain Manchester City merayakan gol Omar Marmoush dalam laga kontra Bournemouth di Premier League, Rabu (21/5/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson |
Pinalti.news - Musim 2024/2025 menjadi masa yang penuh tantangan bagi Manchester City. Setelah mendominasi dalam beberapa musim terakhir, The Citizens harus menerima kenyataan pahit: menutup musim tanpa satu pun gelar juara.
Seperti biasanya, Manchester City memulai musim ini dengan semangat dan optimisme tinggi. Terlebih, mereka sukses mengalahkan Manchester United melalui adu penalti pada laga Community Shield 2024/2025, yang menjadi pembuka kompetisi.
Dalam aktivitas bursa transfer, City mendatangkan Savinho yang tampil cemerlang bersama Girona. Namun, langkah mengejutkan terjadi ketika mereka memutuskan melepas Julian Alvarez ke Atletico Madrid.
Tak disangka, perjalanan musim ini berlangsung berat bagi pasukan Pep Guardiola. Cedera yang menimpa sejumlah pemain kunci, termasuk Rodri, sangat memengaruhi performa tim. Ditambah lagi, penurunan performa Kevin De Bruyne membuat situasi semakin rumit.
Performa di Kompetisi Domestik: Finis Ketiga dan Tanpa Gelar
![]() |
Skuad Manchester City merayakan gol Erling Haaland ke gawang Fulham, Minggu (25/05/2025). (c) AP Photo/Dave Shopland |
Di Premier League, Manchester City menutup musim di posisi ketiga dengan 71 poin, di bawah Liverpool (84 poin) dan Arsenal (74 poin). Posisi dan raihan poin yang tidak ideal bagi tim seperti Man City.
Namun, lewat kemenangan 2-0 atas Fulham di laga terakhir memastikan mereka lolos ke Liga Champions musim depan. Man City masih akan bermain pada kompetisi antarklub Eropa yakni Liga Champions dan itu sangat penting klub.
Di FA Cup, Man City harus puas sebagai runner-up setelah kalah 0-1 dari Crystal Palace di final. Kekalahan ini menandai musim kedua berturut-turut mereka gagal meraih trofi domestik. Sebab, Community Shield sering tak dianggap sebagai trofi mayor.
Performa di Kompetisi Eropa: Tersingkir Dini di Liga Champions
![]() |
Selebrasi Omar Marmoush dalam laga Manchester City vs Bournemouth, Rabu (21/5/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson |
Di Liga Champions, langkah City terhenti lebih awal dari biasanya. Mereka tersingkir di babak play-off fase gugur setelah kalah agregat 3-6 dari Real Madrid, dengan kekalahan di kandang dan tandang.
Ini adalah pertama kalinya sejak musim 2012/2013 City gagal mencapai babak 16 besar.
Di Liga Champions, City tampil meragukan sejak awal. City menelan kekalahan yang menyakitkan dengan skor 4-1 dari Sporting CP di League Phase. Setelah itu, City juga kalah 0-2 dari Juventus dan 2-4 dari PSG. Mereka lolos babak play-off setelah menang 3-1 atas Club Bruggers pada laga terakhir League Phase.
Pemain yang Bersinar dan Tenggelam
![]() |
Jack Grealish mencetak gol di laga Manchester City vs Leicester City di Etihad Stadium, Kamis (03/04/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson |
Jack Grealish mungkin masih mabuk setelah meraih treble musim lalu. Pemain 29 tahun itu minim kontribusi. Bahkan, di Premier League, dia hanya dua kali bermain secara penuh. Performanya turun drastis dibanding musim lalu!
Kevin De Bruyne juga tidak tampil optimal pada musim terakhirnya di Man City. Dia tidak berada pada kondisi 100 persen bugar pada sebagian besar musim. Kontribusi gol dan assist pemain asal Belgia itu tak sebagus musim-musim sebelumnya.
Omar Marmoush jadi pemain yang bersinar bagi Man City. Datang di pertengahan musim, Marmoush memberi efek besar di lini depan. Dia jadi alternatif mencetak gol selain Erling Haaland. Dia jadi versi baru dari seorang Julian Alvarez.
Pep Guardiola: Saatnya Refleksi dan Pembaruan
![]() |
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, merayakan gol kedua timnya dalam laga Premier League melawan Aston Villa, Rabu (23/4/2025) dini hari WIB. (c) Martin Rickett/PA via AP |
Pep Guardiola menghadapi musim yang penuh tekanan. Kegagalan meraih trofi dan performa tim yang menurun menimbulkan pertanyaan mengenai masa depannya di Etihad. Namun, seperti yang semua tahu, Pep belum akan pindah.
Meskipun berhasil membawa tim lolos ke Liga Champions musim depan, Pep perlu melakukan evaluasi mendalam dan mungkin pembaruan strategi untuk mengembalikan kejayaan City.
Pep dan Man City mungkin akan kembali pada level terbaiknya musim depan. Sebab, Rodri sudah pulih. Kolaborasi Marmoush dan Erling Haaland di lini depan bisa jadi andalan. Mereka akan makin lengkap jika Tijjani Reijnders datang.
Sumber: Bola.net