Pinalti.news - Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, meluapkan kekesalannya saat ditanya apakah kemenangan di final Liga Europa melawan Manchester United akan menjadi penyelamat bagi musim mereka yang kurang memuaskan.
Tottenham bersiap menghadapi Manchester United dalam partai puncak Liga Europa yang akan digelar pada 22 Mei mendatang di Bilbao, Spanyol. Laga ini menjadi kesempatan emas bagi kedua tim untuk mengangkat trofi sekaligus mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.
Spurs melaju ke final usai menyingkirkan Bodo/Glimt dengan agregat meyakinkan 5-1. Ini menjadi kesempatan bagi klub asal London Utara tersebut untuk meraih gelar besar pertama sejak menjuarai Piala Liga pada 2008 silam.
Sementara itu, Manchester United tampil dominan dengan kemenangan agregat 7-1 atas Athletic Bilbao, dan berpeluang mengulang sukses serupa seperti di tahun 2017 ketika mereka menjadi juara Liga Europa di bawah Jose Mourinho.
Kemarahan Ange Postecoglou
Namun, konferensi pers pasca-laga Tottenham justru diwarnai tensi tinggi. Ketika seorang jurnalis mengangkat pernyataan dari kubu Manchester United yang menyebut bahwa sekalipun menjadi juara Liga Europa, musim mereka tetap dianggap mengecewakan, Postecoglou langsung bereaksi keras.
“Kenapa saya harus peduli dengan apa yang dipikirkan Manchester United? Apa relevansinya buat saya?” tegas Postecoglou.
“Kalau memang ingin tahu, tanyakan saja langsung ke manajer mereka. Saya dari awal sudah bilang bahwa kompetisi ini sangat penting.”
Sindiran Ange Postecoglou
Pelatih asal Australia itu juga menyoroti perdebatan publik yang seolah meremehkan pencapaian kedua tim yang berhasil mencapai final, terutama karena performa mereka di liga domestik tidak konsisten.
“Banyak orang akan kecewa melihat kami di final. Katanya, tidak ada yang pantas menang—cukup ambil foto bersama lalu pulang,” sindirnya.
“Kalau lolos ke final itu mudah, kenapa tak semua tim yang finis di tiga besar bisa melakukannya?”
Prestasi yang Patut Diapresiasi
Postecoglou menekankan bahwa perjuangan Tottenham di Liga Europa tak seharusnya dikaitkan dengan hasil mereka di Premier League. Ia menyebut, perjalanan ke final adalah pencapaian yang berdiri sendiri dan layak diapresiasi.
“Kami tahu performa liga kami naik-turun, kami sadar ada banyak kendala. Tapi itu tidak mengurangi arti dari lolos ke final,” ucapnya. “Banyak tim yang finis di posisi atas liga, tapi gagal masuk final. Jadi kenapa pencapaian kami harus dipandang sebelah mata?”
Dengan nada optimistis, Postecoglou menegaskan bahwa baik Spurs maupun Manchester United sama-sama layak berada di partai puncak.
“Kami melaju ke final bukan karena keberuntungan. Kami telah mengalahkan tim-tim yang musim depan akan bermain di Liga Champions. Jadi saya sangat menantikan pertandingan ini—akan jadi laga yang luar biasa.”
Sumber: Bola.net