![]() |
Kapten Chelsea, Reece James mengangkat trofi Liga Konferensi Eropa setelah mengalahkan Real Betis di final. (c) AP Photo/Denes Erdos |
PInalti.news - Chelsea resmi mengukir sejarah baru dengan menyabet gelar Liga Konferensi Eropa usai menang telak 4-1 atas Real Betis, Kamis (29/5/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini menjadikan The Blues sebagai tim pertama yang memenangkan seluruh kompetisi klub UEFA yang pernah ada.
Namun di balik skor mencolok itu, banyak cerita menarik yang terjadi di lapangan dan di luar garis putih. Mulai dari keputusan mengejutkan pelatih Enzo Maresca, hingga aksi ajaib Cole Palmer yang mengubah jalannya pertandingan.
Tak hanya itu, beberapa pemain mencuri perhatian bukan hanya karena permainan mereka, tetapi juga karena penampilan dan keputusan taktis yang menyertainya. Bahkan, salah satu bintang Chelsea mungkin baru saja memainkan laga terakhirnya.
Berikut ini lima cerita penting dari kemenangan besar Chelsea di final UEFA Conference League yang digelar di Wroclaw, Polandia.
Keputusan Berani Maresca Hampir jadi Petaka
![]() |
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca merayakan kemenangan The Blues di final UEFA Conference League melawan Real Betis, 29 Mei 2025 di Wroclaw, Polandia. (c) AP Photo/Petr David Josek |
Pelatih Enzo Maresca membuat keputusan mengejutkan dengan mencadangkan Reece James dan Levi Colwill sejak awal laga. Padahal, keduanya merupakan pilar penting dalam skuad utama Chelsea sepanjang musim.
Sebagai gantinya, Trevoh Chalobah dan Benoit Badiashile dipercaya menjaga lini belakang, sementara Malo Gusto diplot mengisi pos bek kanan. Perubahan ini menimbulkan tanda tanya besar, apalagi Gusto justru tampil di bawah ekspektasi di babak pertama.
Namun menariknya, James tetap menunjukkan jiwa kepemimpinannya dari sisi lapangan dengan terus memberi semangat pada rekan-rekannya. Meski tak turun sejak awal, kehadirannya tetap berdampak besar saat akhirnya masuk di babak kedua.
Penampilan Baru Caicedo, Hoki Baru Chelsea?
![]() |
Selebrasi gelandang Chelsea, Moises Caicedo setelah mencetak gol ke gawang Real Betis di final Liga Konferensi Eropa, 29 Mei 2025. (c) AP Photo/Czarek Sokolowski |
Moises Caicedo tampil beda di laga final dengan rambut pirang mencolok dan masker pelindung wajah. Penampilan nyentrik ini ternyata berbanding lurus dengan performanya yang solid sepanjang pertandingan.
Gelandang asal Ekuador itu bermain lugas dan tak kenal kompromi dalam duel lini tengah. Ia tak hanya membantu bertahan, tetapi juga beberapa kali ikut mendukung serangan dari lini kedua.
Tampil konsisten sepanjang musim, Caicedo juga sebelumnya sudah menyabet dua penghargaan internal klub. Kini, penampilan dan pengaruhnya makin tak terbantahkan di skuad The Blues.
Malam Kelam Gusto, James Pengubah Arah Permainan
![]() |
Bek Chelsea, Malo Gusto berebut bola dengan winger Real Betis, Antony pada final UEFA Conference League di Wroclaw, Polandia 29 Mei 2025. (c) AP Photo/Darko Vojinovic |
Malo Gusto yang dipercaya sebagai starter justru menjadi titik lemah di babak pertama. Ia kehilangan bola di tengah lapangan yang berujung pada gol pembuka Real Betis lewat Abde Ezzalzouli.
Setelah momen itu, permainan Gusto terlihat ragu-ragu dan sering kehilangan posisi saat mengawal sisi kanan pertahanan. Tidak mengherankan jika Maresca langsung menggantinya dengan Reece James saat jeda.
Masuknya James menjadi titik balik yang menentukan arah pertandingan. Ia bermain lebih tenang, disiplin, dan membawa kestabilan yang akhirnya membantu Chelsea bangkit dan mendominasi babak kedua.
Sihir Cole Palmer, Dua Assist Penentu Kemenangan
![]() |
Bintang Chelsea, Cole Palmer bereaksi saat melawan Real Betis di final Liga Konferensi Eropa, 29 Mei 2025. (c) AP Photo/Petr David Josek |
Cole Palmer kembali menunjukkan kelasnya di momen krusial. Meski sempat kesulitan musim ini, pemain muda itu tampil gemilang dengan dua assist brilian di babak kedua.
Assist pertama ia berikan kepada Enzo Fernandez setelah mengelabui bek lawan dengan skill tinggi. Tak lama berselang, ia kembali menyulitkan lini belakang Betis dan mengirim umpan matang untuk disambut sundulan Nicolas Jackson.
Performa Palmer di final ini menjadi bukti bahwa dirinya bisa jadi pembeda di level Eropa. Saat tekanan memuncak, dialah yang justru muncul sebagai kreator kemenangan Chelsea.
Gol Sancho, Salam Perpisahan?
![]() |
Selebrasi Jadon Sancho (kiri) setelah mencetak gol ke gawang Real Betis di final UEFA Conference League, 29 Mei 2025. (c) AP Photo/Czarek Sokolowski |
Jadon Sancho tidak tampil sejak awal, tapi ia meninggalkan jejak manis di menit-menit akhir. Masuk sebagai pemain pengganti, Sancho mencetak gol indah lewat tembakan melengkung ke pojok atas gawang.
Gol tersebut mempertegas dominasi Chelsea dan membuat perayaan juara semakin sempurna. Namun, masa depan Sancho di Stamford Bridge masih belum jelas hingga saat ini.
Jika benar itu laga terakhirnya bersama Chelsea, maka ia telah pamit dengan cara paling elegan. Jika bertahan, fans The Blues tentu berharap ada lebih banyak momen magis darinya musim depan.
SUmber: Bola.net