 |
| Casemiro (kanan) dan Rasmus Hojlund terlihat kecewa dalam laga Premier League antara Manchester United dan Newcastle, Selasa (31/12/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson |
Pinalti.news - Musim 2024-25 menjadi catatan buruk bagi Manchester United yang hanya finis di posisi ke-15 Premier League. Performa tim bahkan lebih dekat dengan zona degradasi dibandingkan tempat Liga Champions.
MU sedikit lebih baik di Eropa dengan mencapai final Europa League, namun harus menyerah dari Tottenham. Kekecewaan ini memicu desakan untuk perubahan besar di Old Trafford.
Ruben Amorim dikabarkan ingin mendatangkan sejumlah pemain baru, termasuk Matheus Cunha dari Wolves. Namun untuk merealisasikannya, manajemen harus terlebih dahulu melepas beberapa pemain.
Chris Sutton, mantan penyerang Premier League, memberikan daftar enam pemain yang harus dijual MU. Rekrutan mahal seperti Matthijs de Ligt masuk dalam daftar tersebut.
Daftar Pemain yang Harus Disingkirkan
 |
| Mikel Jauregizar berduel dengan Manuel Ugarte dalam laga Athletic Bilbao vs Manchester United di leg pertama semifinal Liga Europa 2024/2025, Jumat (2/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Miguel Oses |
Sutton menyarankan MU untuk melepas Matthijs de Ligt yang dibeli dari Bayern Munchen musim lalu senilai 45 juta euro. Bek kiri Luke Shaw juga masuk dalam daftar pemain yang sebaiknya dijual.
Di lini tengah, Casemiro dan Manuel Ugarte dinilai sudah tidak cocok dengan rencana Amorim. Dua penyerang muda Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee juga disarankan untuk dicoret.
"Jika saya yang memutuskan, saya akan melepas De Ligt, Shaw, Casemiro, Ugarte, Hojlund, dan Zirkzee," jelas Sutton. "Mereka tidak cocok dengan gaya bermain yang ingin diterapkan Amorim."
"MU perlu pemain baru yang sesuai dengan filosofi pelatih. Masalahnya, saya tidak yakin mereka punya cukup dana untuk membeli pemain top," tambah mantan penyerang Blackburn itu.
Dukungan untuk Amorim
 |
| Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) AP Photo/Dave Thompson |
Meski musim buruk, Sir Jim Ratcliffe memilih memberikan kesempatan lagi pada Amorim. Sutton setuju dengan keputusan ini asalkan manajemen mendukung sang pelatih di bursa transfer.
Amorim dikenal sebagai pelatih yang teguh pada prinsip permainannya. Tantangannya adalah menemukan pemain yang cocok dengan gaya tersebut dengan anggaran terbatas.
"Amorim tidak akan berkompromi dengan gaya bermainnya," ungkap Sutton. "Untuk sukses di MU, dia butuh pemain yang sesuai sistemnya. Pertanyaannya, apakah pemain top mau datang ke MU dalam kondisi seperti ini?"
"Tapi saya setuju Amorim dipertahankan, asalkan dia benar-benar didukung," tegasnya.
Janji Amorim untuk Fans MU
Usai laga terakhir Premier League, Amorim menyampaikan permintaan maaf kepada fans MU. Dia mengakui performa tim jauh dari harapan namun berjanji akan membawa perubahan.
Pelatih asal Portugal itu mengajak semua pihak untuk melupakan musim buruk ini dan fokus pada perbaikan. Dia yakin MU bisa bangkit seperti sejarah klub yang penuh dengan kebangkitan.
"Pertama, saya minta maaf untuk musim ini. Saya tahu kalian sangat kecewa," kata Amorim di hadapan fans. "Kedua, terima kasih atas dukungan kalian yang tak pernah pudar."
"Enam bulan lalu saya bilang badai akan datang. Sekarang setelah musim buruk ini, saya katakan hari indah akan datang," tegasnya. "Jika ada klub yang terbukti bisa bangkit dari keterpurukan, itu adalah MU."
"Saya juga minta maaf kepada para pemain. Terkadang saya tidak adil, tapi saya selalu berusaha jujur," tutup Amorim.
Sumber: Bola.net