Indonesia termasuk negara pertama yang akan dinegosiasikan tarifnya dengan AS: menteri

Airlangga Hartarto

Pinalti.news - Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang disetujui Amerika Serikat untuk membahas kebijakan tarif impor Presiden Donald Trump, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

"Indonesia termasuk negara pertama yang diterima untuk berunding," katanya sembari menyampaikan perkembangan upaya diplomatik yang tengah berlangsung terkait tarif 32 persen yang dikenakan AS terhadap produk Indonesia.

Dalam jumpa pers di Washington, DC, Jumat, yang diikuti secara virtual dari Jakarta, Hartarto mencatat bahwa pemerintahan Trump juga telah memulai pembahasan serupa dengan Vietnam, Jepang, dan Italia.

Menteri tersebut menyoroti bahwa Indonesia telah aktif terlibat dengan pejabat AS terkait, terutama Menteri Luar Negeri, Marco Rubio, dan Menteri Perdagangan, Howard Lutnick, terkait kebijakan tarif.

Ia juga mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia dan AS telah berkomitmen untuk bekerja sama mencapai kesimpulan yang konstruktif dan saling menguntungkan dalam negosiasi dalam 60 hari ke depan.

Ia menekankan bahwa AS telah menunjukkan kesediaannya untuk terlibat dalam pembahasan yang lebih teknis, yang menurutnya merupakan penerimaan positif terhadap inisiatif Indonesia.

Ia kemudian menguraikan beberapa usulan utama yang disampaikan oleh tim negosiasi Indonesia selama pertemuan dengan pemerintah AS, termasuk komitmen Indonesia untuk meningkatkan volume impor gas minyak cair, minyak mentah, dan bensin.

"Indonesia juga bermaksud untuk membeli produk pertanian, termasuk gandum, kedelai, dan bungkil kedelai, serta mendapatkan lebih banyak barang modal dari AS," katanya.

Menteri tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa Indonesia telah berjanji untuk mendukung operasi bisnis AS di negara tersebut, menawarkan insentif, dan mempermudah proses perolehan izin.

Selain itu, pemerintah telah menyoroti peluang untuk kerja sama dalam mineral penting, komoditas hortikultura, dan pengembangan manusia.

"Kami juga telah membujuk AS dengan layanan keuangan yang lebih menguntungkan," katanya.

Sumber: Antara

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama